Glodok ITC Roxy Mas Sampai PGC Kosong Melompong, Kenapa? News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia. 03 August 2021 09:50. SHARE. Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa pasar elektronik di Jakarta yang beberapa tahun lalu merasakan masa kejayaan kini justru sepi hingga kosong melompong. Pantauan CNBC Indonesia di lapangan, sepinya pengunjung karena PERLENGKAPANPERALATAN DAPUR MASAK | Inilah RAHASIA Masak Secepat Kilat!!! Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier PERLENGKAPAN PERALATAN DAPUR MASAK dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!! HargaBarang Elektronik Di Pasar Glodok. Bahkan masyarakat luar kotamaupun luar provinsi sudah banyak yang mengetahui kalau glodok adalah pusat. admin April 6, 2022 PTMAHKOTA DUA PUTRA Jl. Lapangan Tembak RT 005 RW 04 No 3B Pekayon, Pasar Rebo - Jakarta Timur Telp/Fax : +6221 - 8770 - 3907 / +6221 - 2282 - 2117 Hp/Wa : 089696203264 / 081387382575 Email : riekamel1717@gmail.com. UNDERNAME,QQ,EKPORT,IMPORT,DOOR TO DOOR,TRUCKING, & CUSTOMS CLEARANCE IMPORT BORONGAN & RESMI DLL. HUB. Vay Nhanh Fast Money. Jakarta - Pada era tahun 1990-an, Pasar Glodok jadi pusat grosir barang elektronik paling ramai di Indonesia. Semua jenis elektronik tersedia di pasar yang berlokasi di Jakarta Barat tersebut, dari mulai barang baru hingga rekondisi alias demikian, kondisi Glodok semakin hari semakin ditinggal pembeli. Andre, salah seorang pedagang elektronik Glodok, mengatakan salah satu kontributor sepinya pembeli di pasar tersebut terjadi karena maraknya tren berbelanja online."Sepi salah satunya karena online. Itu berpengaruh sekali, orang sekarang lebih suka beli secara online daripada datang langsung, tapi untuk beberapa elektronik saya kira memang masih harus lihat barangnya langsung," kata Andre kepada detikFinance, ditemui di tokonya, Kamis 13/7/2017. Dia mengungkapkan, para pedagang elektronik yang masih bertahan di lantai 3 hingga 5 Pasar Glodok, juga rata-rata memiliki situs online atau menjualnya lewat situs Muhammad Idris"Ini rata-rata yang masih buka toko juga punya online. Kalau tidak punya online, jual dengan menunggu di toko begini saja pasti enggak bisa bertahan, habis pasti. Lihat saja yang datang sepi sekali begini," ujar yang menjual PlayStation dan kaset game console ini mengaku, porsi penjualan video game tersebut dari online bahkan lebih besar ketimbang yang dijual langsung dari toko."Kalau di saya porsinya penjualan lewat online itu 60%. Untuk offline itu 40%, jadi memang besar. Kalau online terutama pembeli cari yang seperti PS 3 seri 25, kalau itu orang enggak khawatir kalau beli online," ungkap Muhammad IdrisFrans, pedagang elektronik Pasar Glodok mengamini hal tersebut. Untuk bertahan, pedagang Pasar Glodok juga banyak yang menjualnya lewat online. Sementara di toko sendiri lebih banyak yang dilakukan pedagang."Makanya kadang kita hanya ambil barang dari distributor begitu ada pesan online. Baru barangnya dikirim langsung. Tapi kan memang enggak pasti, kadang ada yang beli sampai 5 set. Kalau di toko begini, sepi," pungkas Frans. idr/wdl Barang elektronik di pasar Glodok. Foto Elsa Toruan/kumparanPemerintah telah menetapkan Pajak Penghasilan PPh tambahan untuk barang impor sebesar 7,5 persen hingga 10 persen. PPh impor tambahan ini akan berlaku efektif pada pekan depan sejak ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun, harga barang impor di Pertokoan Glodok, Jakarta sudah mulai naik. Kenaikan harga yang terjadi itu, dikaitkan dengan melonjaknya harga jual dolar Amerika Serikat AS yang pekan ini hampir menembus Rp Salah satu barang yang mengalami kenaikan yakni pendingin udara AC impor dari Thailand. “Naiknya 3 persen, bisa Rp sampai Rp Contohnya Daikin ini, sekarang karena naik jadi harganya 1/2 pk Rp 3,4 juta, 3/4 pk Rp 3,55 juta dan 2/5 pk Rp 8,7 juta,” ungkap seorang karyawan toko AC di kawasan Glodok, Imas kepada kumparan Jumat 7/9. Sementara itu, pedagang AC lain, Utami mengatakan, kenaikan itu telah terjadi sejak beberapa hari dan diprediksi bakal terus mengalami perubahan. Barang elektronik di pasar Glodok. Foto Elsa Toruan/kumparan“Naik terus, karena kondisi dolar juga lagi enggak stabil ya, pokoknya yang barang dari luar itu ya sampai naik 3 persen sekarang,” ucap hanya AC, kabel impor seperti dari Jerman dan Australia pun mengalami kenaikan. “Kabel untuk kawat yang impor ya, yang ukuran kabel 2 x 1,5 milimeter itu harganya Rp per rol ukuran 50 meter padahal awalnya Ro dan kabel ukuran 4x2,5 milimeter sekarang Rp dari harga Rp kata seorang pedagang, Oscar. Oscar mengaku kenaikan itu terjadi sekitar awal bulan September ini. Ia juga memperkirakan kenaikan harga masih mungkin terjadi jika kenaikan tarif pajak barang impor mulai berlaku efektif pekan depan. “Kalau kabel sih sebenarnya kebutuhan ya, tapi ya berkurang yang semula beli 5 rol sekarang jadi 2 rol,” pungkasnya. Ingin berbelanja murah? Datang saja ke Jakarta. Sebab, di kota tersebut banyak tempat belanja yang bisa dikunjungi. Jika ingin berbelanja produk fashion, Tanah Abang merupakan tempat yang tepat. Jika ingin berbelanja souvenir pernikahan, kunjungi saja Pasar Mester kedua tempat tersebut, ada lagi satu tempat yang bisa dikunjungi untuk berbelanja barang-barang elektronik murah. Tempat tersebut bernama Pasar Glodok atau yang sering juga disebut Pasar Glodok Pasar Glodok ElektronikSejarah Pasar Glodok Source merupakan nama kelurahan di Kecamatan Taman Sari, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Di masa pemerintahan Hindia Belanda, lokasi ini merupakan Pecinan terbesar di Batavia disebabkan mayoritas penghuninya merupakan warga keturunan Tionghoa termasuk Tionghoa Jakarta.Kata Glodok sendiri berasal dari Bahasa Sunda “Golodog” yang artinya pintu masuk rumah. Disebut demikian karena Sunda Kelapa Jakarta pada waktu itu merupakan pintu masuk ke kerajaan Sunda. Sebab sebelum dikuasai oleh Belanda, Sunda Kelapa masih dihuni oleh orang-orang Sunda Belanda yang menguasai daerah tersebut membawa para pekerja dari luar. Nah, orang-orang non-Sunda terutama suku Jawa dan Melayu inilah yang merubah ejaan G’ Golodog jadi K’ Glodok sampai saat juga menyebutkan kalau nama Glodok berasal dari suara air pancuran yang berada di sebuah gedung kecil persegi delapan yang lokasinya tepat di tengah-tengah halaman gedung Balai Kota Stadhuis yang merupakan pusat pemerintahan Kompeni Belanda di kota Batavia pada waktu ini Glodok sudah menjadi salah satu pasar tempat penjualan elektronik terbesar di Jakarta. Oleh karena itu, orang-orang sering menamakannya dengan Pasar Glodok Elektronik. Secara administratif, daerah tersebut masuk masuk ke dalam wilayah kecamatan Taman Sari, Jakarta dulunya merupakan daerah pecinan, tidak heran jika mayoritas penduduk dan orang yang berdagang di sana merupakan warga keturunan budaya Tionghoa masih sangat kental di daerah tersebut. Hal ini terlihat jelas dari segi arsitektur bangunannya yang masih bernuansa Glodok mulai diramaikan dengan penjualan barang-barang elektronik pada tahun 1980an. Sejak saat itulah, pasar tersebut mulai dikenal sebagai pusat penjualan barang-barang elektronik yang sangat lengkap, namun dijual dengan harga yang sangat Barang Elektronik Sangat Murah di Pasar Glodok ElektronikPasar Glodok Pusat Penjualan Barang Elektronik Murah Source lama Pasar Glodok dikenal sebagai sentra penjualan aneka produk elektronik. Tidak heran jika Anda bisa mendapatkan barang-barang elektronik lokal maupun import di jual di sini dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan harga di tempat pengunjung yang datang ke Pasar Glodok Elektronik untuk berbelanja kebutuhan produk elektronik di tempat ini tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya saja, melainkan juga dari berbagai daerah di luar ragu untuk berbelanja produk elektronik di pasar tersebut. Produk apapun yang Anda inginkan mudah ditemukan di kawasan ini. Hanya saja, Anda mesti teliti dan berhati-hati agar harga yang Anda dapatkan betul-betul murah dan itu, kemampuan dalam menawar harga barang juga harus Anda miliki. Dengan begitu, Anda berpeluang besar untuk mendapatkan barang murah Anda di pasar sekali jenis barang elektronik yang bisa Anda beli di Pasar Glodok Elektronik, di antaranya adalah komputer, handphone, gadget, termasuk elektronik rumah tangga seperti C, kulkas, DVD Player, AC, dan lain Harga Produk Elektronik di Pasar Glodok Sangat Murah?Mayoritas Barang Elektronik di Pasar Glodok Merupakan Produk Impor Source ada di antara pembaca yang mempertanyakan sebab harga jual produk elektronik di Pasar Glodok Elektronik sangat murah? Jawabannya sederhana, karena produk-produk tersebut merupakan barang elektronik yang dijual di pasar tersebut umumnya merupakan barang impor dari Negara-negara Asia, seperti Jepang, China, dan Singapura. Bahkan, sebagian barang-barang tersebut ada yang diimpor langsung dari negara-negara Eropa dan sebabnya kenapa rata-rata harga jual barang elektronik di pasar tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan tempat lainnya di Jakarta. Apalagi produk-produk China, tidak hanya murah harganya, namun variasi juga lebih lain dari produk China dibandingkan produk impor lainnya terletak pada suku cadangnya yang mudah ditemukan dan dijual dengan harga murah. Dengan begitu, produk-produk tersebut lebih mudah diperbaiki saat mengalami pembeli yang sudah berbelanja barang-barang elektronik di Pasar Glodok Elektronik merasa puas dengan hasil belanjaannya. Oleh karena itu, pasar ini dipenuhi dengan para pengunjung yang datang untuk berbelanja di tempat pembeli yang berbelanja di Pasar Glodok tidak hanya untuk kepentingan pribadi. Banyak juga yang berbelanja dalam jumlah banyak untuk dijual karena itu, jika Anda ingin berbelanja barang-barang elektronik murah di Jakarta, pastikan Anda mengunjungi Pasar Glodok. Tinggal naik angkutan umum saja jika Anda tidak memiliki kendaraan pribadi untuk ke sana. Jakarta - Sejak tahun 1970-an, kawasan Glodok sudah kesohor sebagai pusat elektronik terbesar di Indonesia. Segala macam barang elektronik tersedia, dari yang keluaran teranyar sampai elektronik rekondisi alias bekas. Namun demikian, kondisi saat ini cukup memperihatinkan. Banyak toko elektronik, terutama yang berada di Pasar Glodok, ditutup lantaran sepi pembeli. Ken, salah seorang pedagang video game Pasar Glodok, mengatakan sepinya pengunjung terutama disebabkan karena menjamurnya pusat perbelanjaan dan jaringan gerai elektronik di banyak tempat, khususnya pinggiran kota. "Online berpengaruh, tapi kecil sekali. Karena barang elektronik itu kadang tetap harus lihat barangnya. Masalah sepi di sini karena banyak sekali mal-mal sama toko elektronik. Sudah terlalu kebanyakan," ucap Ken kepada detikFinance ditemui di tokonya, Kamis 13/7/2017.Foto Muhammad IdrisMenurut dia, banyaknya toko elektronik yang tutup di Glodok bukan hal yang aneh. Pasalnya, semakin hari penjualan semakin turun lantaran tak banyak orang yang datang ke Glodok."Jadi bukan karena online, tapi karena mal sudah banyak sekali di Jakarta. Anak saya sendiri kalau beli barang elektronik lebih suka ke Taman Anggrek, padahal lebih jauh, katanya karena lebih nyaman dan bisa cari hiburan," ujar itu, Asisten Manager Pasar Glodok PD Pasar Jaya, Aswan, menuturkan menjamurnya gerai elektronik dan juga pusat perbelanjaan membuat Glodok perlahan mulai ditinggalkan pemburu barang elektronik."Zaman dulu kalau orang Bekasi, Jakarta, Tangerang kalau mau beli kulkas, televisi, atau elektronik lain kepikiran pertama pasti ke Glodok. Pokoknya beli elektronik ya ke Glodok, sekarang zaman sudah berubah," jelas Muhammad IdrisApalagi, lanjut dia, selain kenyamanan dan kedekatan dari tempat tinggal, banyak gerai elektronik menawarkan pembelian produk elektronik tanpa harus membayar cash alias tunai."Di sini Glodok Anda datang jauh-jauh kemudian harus beli dengan uang kontan. Sementara kalau Anda beli di toko elektronik yang besar-besar bisa beli cicil kredit, bunga 0% atau flat. Satu bulan cuma nyicil Itu kan menarik sekali bagi masyarakat," terang Aswan."Sata masih ingat waktu kecil, kalau orang tua dulu mau beli barang elektronik ya harus ke Glodok, sekarang beli di supermarket juga ada, hypermart atau mal yang ada pinggiran-pinggiran ada juga. Mereka modal besar, sementara pedagang elektronik di sini kan rata-rata pemain kecil," Glodok sendiri selama puluhan tahun dikenal sebagai pusat penjualan berbagai macam barang elektronik yang terbagi dalam beberapa kawasan Glodok Plaza, Pasar Glodok, Harco Glodok, dan Plaza Orion. Di luar kawasan yang dibangun Pemda DKI Jakarta dan swasta tersebut, ratusan pedagang elektronik lainnya menjamur di sepanjang jalan di pinggiran Glodok sampai ke Pasar Asemka hingga Mangga Dua.[GambasVideo 20detik] idr/wdl

harga barang elektronik di pasar glodok